Satu Jamaah Haji Asal Desa Maesan Mojo Kab Kediri Meninggal Dunia

    Satu Jamaah Haji Asal Desa Maesan Mojo Kab Kediri Meninggal Dunia

    KEDIRI - Jamaah haji asal Desa Maesan Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri meninggal dunia di Rumah Sakit An Nur Mekkah, Rabu (5/6/2024) Jamaah haji atas nama Muchlisoh Malik (58) yang tergabung di Kloter 73 meninggal usai melaksanakan umroh wajib. 

    Rombongan Kemenag Kab Kediri dipimpin langsung Abdul Kholiq Nawawi selaku Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) beserta seluruh jajaran staf serta Humas Kemenag Kab Kediri Paulos mendatangi rumah duka di Desa Maesan Kec Mojo Kab Kediri.

    Abdul Kholiq Nawawi selaku Kasi PHU Kemenang Kabupaten Kediri mengatakan beliau (Almarhumah Muchlisoh Malik) mengalami penurunan kesehatan sempat dirawat di rumah sakit An Nur Mekkah dan dimakamkan di pemakaman Syuhada Soraya di Mekkah Al Mukaromah khusus untuk pemakaman jamaah. 

    Beliau wafat setelah melaksanakan umroh wajib dan ada beberapa gejala yang menyebabkan beliau mengalami punurun kesehatan dirawat oleh petugas ketika dibawa di RS An Nur Mekkah beliau wafat.

    “Hari ini takziah ke salah satu jamaah kita dari kabupaten Kediri dari kloter 73, untuk menyatakan bela sungkawa dan memberikan kabar kepada keluarga dan nanti kedepan akan kita bantu di dalam pengurusan hak-hak dari almarhumah yang diberikan pemerintah selaku jamaah haji tahun 2024, ” ujar Kholiq.

    Disingging tentang para jamaah Kabupaten Kediri yang meninggal, Kholiq menjelaskan sampai hari ini memang informasi yang meninggal hanya satu ini, tetapi jamaah-jamaah yang memang mempunyai resiko tinggi memang juga cukup banyak, ini masih dalam pantauan dari semua petugas dari kloter.

    Sehingga, kita hari ini juga terus berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar jamaah-jamaah lansia yang resiko tinggi ini diberikan kemudahan dan tetap diberi kesehatan karena proses pelaksanaan haji masih belum dilakukan.

    Kholiq berpesan kepada semua jamaah haji harus hemat energi dan tenaga serta hemat aktivitas sehingga nanti bisa melaksanakan hajinya dengan sebaik-baiknya.

    Almarhumah meninggalnya Hari Selasa tanggal 4 Juni 2024 pukul 19.00 Waktu Arab Saudi. Pemakaman dan salat jenasah informasi yang diterima dari BPIH Embarkasi dilakukan di Masjidil Haram setelah salat subuh.

    "Dan, untuk pemakaman Syuhadah Soraya merupakan pemakaman umum yang berada di pinggiran kota Mekah Mukaromah khusus untuk jamaah haji di Mekah, " tutup Koliq.

    Sementara itu, Maya Mas’uda Putri bungsu dari Jammah Haji yang meninggal mengatakan jam 12.30 malam Rabu jam setengah 1 malam dapat kabar beliau tidak ada itu dari BPIH. 

    “Saya juga nggak percaya soalnya kemarin masih video call, setelah melakukan umroh wajib. Kemarin itu hari Selasa pagi itu bapak masih nelepon tapi tidak membicarakan kondisinya, hanya bilang Ibu istirahat, tahu-tahu malam dapat kabar seperti itu ya kaget, ”ujar Maya.

    “Ibu memang sedang masa pengobatan ke Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya penyakit kista sejak bulan Desember 2023 sampai sebelum puasa, tapi memang dari dokter diperbolehkan kalau ibu kuat Ibu haji saja dulu, nanti dilanjutkan karena pengobatannya usai Ibadah Haji, " ungkap putri bungsunya.

    Untuk diketahui Muchlisoh Malik (58) berangkat Haji dengan suaminya Abdul Malik (78) berangkat dari Kediri pada Jumat (31/5/2024) dini, bersama kurang lebih 1130 jamaah dari Kabupaten Kediri mayoritas adalah lansia.

    kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    SMP Negeri 1 Ngadiluwih Borong Trophy di...

    Artikel Berikutnya

    Pemkab Kediri Lewat Pemdes Kraton Kec Mojo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo Tinjau Dua Posko Pengungsian Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
    Korem 012/TU Gelar Pembinaan Keluarga Besar TNI
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Danrem 082/CPYJ Serahkan Bantuan Kasad Kepada Difabel Kenzo dan Putri

    Ikuti Kami