KEDIRI - Pembangunan area Wisata Outbond Kediri yang berada di lingkungan Semampir Kecamatan Kota Kediri merupakan sarana bermain anak-anak terlihat di lokasi beberapa ada yang rusak.
Saat dikonfirmasi di lokasi Sudarman salah satu juru kunci Makam GKJW Semampir menyampaikan, kondisi sarana bermain ada beberapa yang rusak. Sambil menunjukkan prosotan yang diamankan diatas arena permainan.
"Ada juga permainan jungkat jungkit juga sudah rusak dan jalan setapak pintu masuk area Wisata Outbond sudah mengelupas semennya, "ujarnya juru kunci kepada wartawan, Kamis (21/9/2023) pukul 14.30 WIB.
Hasil pantauan wartawan tertera di dinding pembangunan sarana prasarana oleh Pokmas Kampung Keren dibangun dengan dana Prodamas Plus TA 2022, sebesar Rp.100 juta saat ini kondisinya sudah banyak yang rusak.
Hingga saat ini masih belum banyak manfaat yang dirasakan warga Kelurahan Semampir, kecuali hanya wahana bermain untuk anak-anak dari warga sekitar lokasi.
Bahkan banyak warga Semampir yang tidak mengetahui adanya Kampung Keren diwilayahnya. Karena memang sosialisasi secara masiv tidak pernah dilakukan.
Beberapa contoh kerusakan tempat bermain anak-anak. Seperti, jungkat-jungkit, prosotan, sarana bermain yang lain dan juga termasuk jalan setapak yang sudah mengelupas semennya.
Menurut keterangan Ibu Trimah pemilik warung di samping Wisata Oubond Kediri mengatakan, sarana permainan sudah terlihat sepi apalagi banyak yang sudah rusak. Seperti, jungkat jungkit dan plosotan bermain juga lepas.
"Sehingga, arena bermain kondisinya saat ini sepi yang berpengaruh juga penjualan warung juga berimbas sepi pembeli, " ungkap Ibu Trimah.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Semampir Riski pada saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp memang tahun ini ada pembenahan beberapa permainan yang rusak dan ada juga termasuk fasumnya.
Lanjut Riski bahwa kemarin juga habis merapikan ranting ranting pohon yang ditebangi oleh dinas terkait. Dan sisa ranting dan daun-daun pasca dipangkas mau dibersihkan.
"Kegiatan pemangkasan ranting dan daun-daun juga rutin pemeliharaan dari DLHKP, "tutup Riski.